Sunday, May 27, 2012

notes Facebook ep.3: Mengaji bersama Mamae

masih dari notes facebook yang ditulis Nanda. Kali ini tentang kejadian konyol dikelas pada saat bulan Ramadhan 2008 (kalo gak salah). Kejadian konyol ini melibatlkan Mamae, panggilan sayang kami kepada guru PKN sewaktu SMA. Udah lupa kenapa sampe dipanggil Mamae. Yang jelas setiap guru yang mengajar punya panggilan khusus dari kami.

------------------------------------------------------


RAMADHAN TAUN LALU, sekolah ku kan punya program baca quran tiap pagi. Tiap jam tujuh sampe jam setengah delapan kami baca quran sendiri sendiri. Tetapi hal itu berubah pas mamae menyuruh kami untuk baca quran bareng bareng lalu dibacain artinya oleh mamae.
Mamae itu orangnya koleris + agak galak menakutkan, dan inget aja, dia itu suka ngasih nilai jelek buat murid yang dia gak sukai. Fetra, agitha waktu itu kayaknya jawabannya sama kayak yang lain tapi cuma dapet delapan puluhan. Itu karena fetra dan agItha pernah keluar bajunya. Alhasil jelas kami yang sangat kompak memutuskan untuk berperilaku sok berhati mulia setiap pelajaran mamae.
“MAMAE MAMAE!!!!”
gitu deh kalo mamae jalan di depan parkiran akselerasi, sekelas langsung cari sisir, benerin kerah, baju, dan bagi beberpa penjudi, menyembunyikan kartu adalah hal terpenting.
Ada juga yang lagi main gitar, sementara gw dan fetra bermain kain penutup galon yang berbentuk muka badut dan kain tujuh belas agustus yang kotor buat miss universe2 an. Debunya gak nahan, tapi tetep aja kami berdua memainkan kainkotor itu dan alhasil kelas nya jadi kebul.
…..
ketika mamae datang
“kelasnya kok bau ya?”
Aku dan fetra diem aja, sekelas juga diem.

Ok, kami mulai baca qurannya. Tentunya selain dari alasan karena ipeh ngajinya keren, anak ustad dari kairo, dan lain lain, alasan intinya adalah kami males baca quran, selain takut jelek lalu nanti beresiko menjadi blacklist mamae, kami juga ingin lebih menghayati isi quran. Alasan …. haha :P
..
..
Mamae menyuruh kita membaca ayat yang sudah ribuan kali dibaca yaitu
alBaqarah satu delapan tiga
 kalau gak salah sampe 187. Mamae sepertinya lupa sesuatu… Dan akhirnya ipeh membacakan ayat quran itu. Setelah ipeh selesai membaca, kami terpaksa mendengarkan arti ayat dengan gaya baca anak TK mau perpisahan.
Dimulai dari 183, dan akhirnya sampai ke ayat 187 yang agak dewasa.
Mamae sebagai orang tua sendiri disitu tentunya malu membicarakan itu ke anak anak sekelas. Tapi beliau lupa dan membaca …
” dan dibolehkan untukmu bercampur dengan istrimu … ”
akhirnya dia berhenti membacakan ayat itu dan bilang
..
” ibu capek”

4 comments:

Anonymous said...

kok aku ga inget ya pedt ..

Unknown said...

kan kamu sudah berubah, bukan ipeh yg dulu lagi *apamaksud

Erick Firdaus said...

test test

Aulia said...

apa kabar sih blog lo ini woy